Internet: a New Medium to Promote Traditional Dances in Indonesia

As a multicultural country, Indonesia has many subcultures with unique performing arts. Some of them are well-known to international tourists, such as music ensemble (known as gamelan) in Bali and Java, shadow puppet play (wayang) in Java, and martial arts (known as pencak silat) in Sumatra. Some examples of famous traditional dances in Indonesia are Srimpi from Yogyakarta and Solo, Legong from Bali, and Gong dance from Kalimantan. Performing arts show the identity of a nation. However, they are a complex subject, especially when they are addressed to children. The performing arts, e.g. music, dance theatre, and opera are experiential, experimental, and emotionally charged. Therefore, the right strategy and promotion need to be developed to engage children to appreciate and preserve traditional dances. This study aims to explore and identify possibilities of internet usage as a medium to promote traditional dances, especially to children in Indonesia.




References:
[1] Suprijadi. "Komposisi Musik Batu Nisan Karya F.X. Sutopo: Ditinjau
dari Aspek Rasa, Referensi, dan Bentuk Musik." in Surya Seni: Jurnal
Penciptaan dan Pengkajian Seni, vol.4, no.2. Yogyakarta, Indonesia:
Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2008, pp. 95-
105.
[2] Meg O-Shea. "Arts Engagement with Sustainable Communities:
Informing New Governance Styles for Sustainable Futures." in Culture
and Local Governance / Culture et gouvernance locale, vol. 3, no.1-2.
Ontario, Canada: Centre on Governance, University of Ottawa, 2011
pp. 30-40.
[3] Kuswarsantyo. "Art for Art and Art for Mart: Orientasi Pelestarian dan
Pengembangan Seni Pertunjukan Tradisional." in Seni dalam Dimensi
Bentuk, Ruang, dan Waktu. Jakarta, Indonesia: Wedatama Widya Sastra,
2009, pp. 116-128.
[4] Jim Ife. Community Development. Australia: National Library, 1997, pp.
156.
[5] Mia Siti Aminah. Mengenal Rumah Adat Nusantara: 33 Provinsi.
Yogyakarta, Indonesia: Cakrawala, 2011, pp.5.
[6] Widyaningtyas Sarwiyanto, Didang Setiawan. Ayo Belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial. Yogyakarta, Indonesia, 2009.
[7] Timbul Haryono. Seni Pertunjukan dan Seni Rupa dalam Perspektif
Arkeologi Seni. Surakarta, Indonesia: Institut Seni Indonesia Surakarta,
2008, ch. 6, pp. 129-137.
[8] Kuswarsantyo. "Art for Art and Art for Mart: Orientasi Pelestarian dan
Pengembangan Seni Pertunjukan Tradisional." in Seni dalam Dimensi
Bentuk, Ruang, dan Waktu. Jakarta, Indonesia: Wedatama Widya Sastra,
2009, pp. 122.
[9] Soedarsono. Diktat Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari.
Yogyakarta, Indonesia: Akademi Seni Tari Indonesia, 1978, pp. 6-8.
[10] Herjaka Hs. "Dewabrata-s Loyalty." in Mahabharata Series.
Yogyakarta, Indonesia: Kanisius, 2005.
[11] Sal Murgiyanto. "Nasional, Lokal, Global: Beberapa Masalah Kesenian
Kita." in Mencermati Seni Pertunjukan I: Perspektif Kebudayaan,
Ritual, Hukum. Surakarta, Indonesia: Program Pendidikan Pascarjana
Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta, 2003, pp. 23-25.
[12] Budaya Nusantara in National Indonesian Television Broadcasting /
Televisi Republik Indonesia Nasional, February 8, 2012.
[13] A. M. Hermien Kusmayati. "Pengalihan Warisan Budaya." in Ekspresi:
Jurnal Penelitian dan Penciptaan Seni. vol. 8, no. 2. Yogyakarta,
Indonesia: Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2008, pp. 249-261.
[14] Debora Ratnawati Yuwono. "Model Pembelajaran Piano: Sebuah
Wacana untuk Musik Pendidikan." in Ekspresi: Jurnal Penelitian dan
Penciptaan Seni. vol. 8, no. 2. Yogyakarta, Indonesia: Institut Seni
Indonesia Yogyakarta, 2008, pp. 157-171.
[15] Kaori Iwai. "The Contribution of Arts Education to Children-s Live." in
UNESCO Regional Meeting on Arts Education in the European
Countries, Canada, and the United States of America. Finland, 2003.
[16] Miranda Boorsma, Francesco Chiaravalloti. "Arts Marketing
Performance: An Artistic-Mission-Led Approach to Evaluation." in
Journal of Arts Management, Law, and Society. vol. 40, no. 4. October-
December 2010, pp. 297-317.
[17] R. M. Soedarsono. Seni Pertunjukan: dari Perspektif Politik, Sosial, dan
Ekonomi (2nd ed.). Yogyakarta, Indonesia: Gadjah Mada University,
2011, pp. 1-5.
[18] Timbul Haryono. Seni Pertunjukan dan Seni Rupa dalam Perspektif
Arkeologi Seni. Surakarta, Indonesia: Institut Seni Indonesia Surakarta,
2008, pp. 49.
[19] Cyril Stanley Smith. "A Search for Structure." in Selected Essays in
Science Art and History. Cambridge: NTI, 1981, pp. 306.
[20] Waridi. Seni dalam Berbagai Wacana: Mengenang 20 Tahun
Kepergian Gendhon Humardani. Surakarta, Indonesia: Program
Pendidikan Pascasarjana Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta,
2003, pp. 373-375.
[21] Gordon Oliver. Marketing Today (3rd ed.). Hertfordshire: Prentice Hall
International, 1990.
[22] Philip Kotler, Gary Armstrong. Principles of Marketing (10th ed.).
United States of America: Pearson Education, 2004.
[23] Pallab Paul. "Marketing on the Internet." in Journal of Consumer
Marketing, vol. 13, no. 4. 1996, pp. 27-39.
[24] Judy Strauss, Raymond Frost. E-Marketing (6th ed.). United States of
America: Pearson Education, 2012.
[25] R. A. Peterson, S. Balasubramanian, B. J. Bronnenberg. "Exploring the
Implications of the Internet for Consumer Marketing." in Journal of the
Academy of Marketing Science, vol. 25, no. 4. 1997, pp. 329-346.
[26] Neelam Kalla, Vandana Gupta. "Online Marketing: A Strategic
Approach." in Lachoo Management Journal, vol. 1, no. 1, July-
December 2010, pp. 35.
[27] S. Pamardi. "Kemasan Kesenian dalam Pariwisata: Strategi dan
Pengembangannya." in Seni dalam Dimensi Bentuk, Ruang, dan Waktu.
Jakarta, Indonesia: Wedatama Widya Sastra, 2009, pp. 129-137.
[28] Omerwin.com. "Menuju Indonesia Berbasis Teknologi Informasi
melalui Optimalisasi Pemanfaatan Internet." retrieved on March 27,
2012, from http://omerwin.com/pengetahuan-tentang-website/menujuindonesia-
berbasis-teknologi-informasi-melalui-optimalisasipemanfaatan-
internet.
[29] Firdaus Cahyadi. "Online Activism: Perlu Terobosan Baru!" in Indepth
Report of Knowledge Management Division of Yayasan Satudunia.
Jakarta, Indonesia: Yayasan Satudunia, 2011, pp. 1-12.